Interview Insiders : Google x Tokopedia

17.10


Yesterday, gue baru aja selesai ngikutin workshop yang diadain sama startup non-profit kece yaitu Generation Girl!! Topik yang dibahas sebenernya bisa gue googling sendiri via mbah google tapiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii alasan kenapa gue ngikutin workshop ini adalah : Pertama karena event ini diadakan di Tokopedia Tower. Kapan lagi kan gue bisa "nyemplung" dan main ke kantornya Tokopedia, syukur-syukur kalau suatu saat gue apply for a job position di Tokopedia dan kepanggil Interview, nah kalau gak?? Terus alasan yang kedua adalah salah satu speakernya datang dari perusahaan teknologi raksasa thats GOOGLE! Omaigat! Kurang kece apalagi event ini, gue bersyukur banget dan berterimakasih sama Generation Girl karena udah ngadain event ini. 

Jadi workshop ini tuh main topicnya adalah membahas masalah adab ketika interview, kurang lebih begitu. Itu ekspetasi gue dan ketika datang pas hari H, bener-bener diluar ekspetasi gue. Karena apa, karena speakernya sangat-sangat berkualitas dan gue puas dengan ilmu yang mereka berikan. Sebagai bocoran sekaligus bentuk pamer (hueheh), speakernya dibawakan oleh mba Bella (Isabella Wibowo) dari Google. Beliau ini menjabat sebagai Global Product Partnership di Google dan sebelumnya pernah bekerja di Jepang dan Singapura. Speaker yang kedua datang dari Tokopedia, yaitu mba Lita (Lita Rosalia). Beliau menjabat sebagai Senior Recruitment Manager di Tokopedia. Keduanya cewe dan tentunya sangat menginspirasi buat gue. Jiwa kebodohan gue serasa diketuk ketika melihat betapa hebatnya dua orang ini. Lu tau sendiri kan gimana susahnya bisa masuk dan bekerja di Google serta Tokopedia?? 

Oke, pamer dan rasa bangganya udah selesai. Sekarang kita masuk ke pembahasan yang pengen gue bahas. Berhubung karena point-point yang akan gue jelasin dibawah bersumber dari speaker yang kredibel, ya setidaknya gue berharap semoga point-point dan topik yang gue bahas bermanfaat buat kalian yang sudah berkenan membaca. Oya sebelumya gue minta maaf kalau pembahasan gue ngalor ngidul, gak jelas, bahasanya acakadul. Karena disini gue hanya menyampaikan "kembali" point-point itu dengan bahasa dan gaya gue sendiri ke kalian plus sudut pandang gue terhadap apa yang telah disampaikan kemarin. 

Pertama, gue mau bahas dari sudut pandang HR (Human Resources). 
Sebenernya, bagaimana proses screening dari sebuah CV yang dikirim via email??

1. Universitas
Yap! Ini salah satu hal yang paling mendasar. Kalian dari lulusan mana? Sebenernya ini jadi momok yang menakutkan buat gue pribadi dan sedikit tidak adil. Gue sering melihat dan merasakan sendiri ketimpangan dan rasa pilih kasih terhadap mereka yang lulusan kampus negeri atau swasta dan terkenal atau tidak terkenal. Mau protes? Ke siapa? 

2. GPA 
GPA atau biasa kita sebut IPK (Indeks Prestasi Kumulatif). Ini juga jadi salah satu hal yang menakutkan di sebagian besar mahasiswa. Tak sedikit perusahaan yang mensyaratkan IPK minimal 3.00 bahkan 3.25. Padahal tak semua mahasiswa berIPK rendah itu bodoh dan tidak semua mahasiswa punya IPK tinggi itu murni karena pintar. Gue ngomong gini bukannya mau meremehkan siapa-siapa, tapi kenyataannya seperti itu. Dan Alhamdulillah saat ini gue sedikit lega, karena IPK bukanlah jadi syarat mutlak untuk melamar sebuah pekerjaan. Alhasil, kebijakan seperti ini memberikan angin segar buat teman-teman diluar sana yang kurang beruntung dalam hal IPK karena mereka mengandalkan SKILL! Gue sering nemuin anak yang IPK tinggi tapi cuma hebat di teori.

3. Jurusan yang diminta sesuai dengan jurusan kalian! 
Kecuali "menerima segala jurusan". Nah ini beda lagi. Contoh ada lowongan pekerjaan sebagai programmer. Kualifikasi yang mereka minta adalah berasal dari jurusan Sistem Informasi atau Teknik Informatika. Atau ada lowongan sebagai HRD tapi yang diminta berasal dari jurusan Psikologi. Ini salah satu penentu. Bagaimana jika background jurusan kalian tidak sesuai dengan yang mereka minta tapi kalian tetap nekad apply? Boleh atau gak? Jawabannya BOLEH! Emang ada yang larang. Tapi dipastikan CV kalian langsung diskip. Hahaha!! 

4. Volunteer/Organisasi
Volunteer atau relawan. Saat ini sudah banyak forum atau suatu komunitas yang sering open for volunteer. Banyak banget! Tinggal kalian tekun dalam mencari informasi. Jangan cuma menunggu doang, keep active dong! Dan satu lagi pengalaman organisasi. Kenapa dua hal ini juga masuk ke dalam list screening? Pertama dari segi organisasi. Organisasi bisa saja dilakukan diluar atau didalam kampus. Kalian bisa melatih jiwa kepemimpinan, bekerja bersama-sama atau team working. Dan memecahkan masalah bersama. Kalau kalian aktif di organisasi, secara tidak langsung kalian telah mangasah soft skill kalian untuk kalian bawa di dunia kerja nanti. Hal ini tidak bisa kalian dapatkan didalam kelas. Kalian perlu mengasah softskill diluar aktivitas belajar. Jangan cuma jadi mahasiswa kupu-kupu. Kerjaannya cuma belajar atau kongkow gak jelas. Kedua dari segi volunteer. Ini menandakan bahwa kalian bukanlah makhluk anti sosial, kalian mau membaur dengan sesama, kalian aware dengan keadaan sekitar dan berkontribusi. Mana ada perusahaan yang mau punya karyawan yang anti sosial?? Eits inget ya, ketika ikut di organisasi, usahakan kalian punya kontribusi yang membangun. Kalau cuma jadi pelengkap buat apa?

5. Sertifikasi (Keahlian/Bootcamp/Lomba)
Ingat! Yang gue maksud disini bukan sertifikat menang lomba makan kerupuk. Bukan! Maksud gue adalah sertifikasi keahlian. Ini tuh berguna banget buat kalian yang baru lulus kuliah alias fresh graduated! Sertifikasi yang gue maksud adalah misalkan kalian ikut kelas coding/bootcamp kayak gue, dan di akhir kelas kalian diberikan ujian. Lalu setelah lulus kalian dapat sertifikat pengakuan/keahlian. Gunakan sertifikat ini sebaik mungkin untuk apply in job position yang kalian mau (relevan dengan sertifikat yang dimiliki). Bisa juga sertifikat lomba dan lomba yang kalian ikuti juga sesuai dengan pekerjaan yang mau kalian apply. 

6. Magang/Internship
Dua-duanya hampir mirip. Biasanya di kampus-kampus mensyaratkana mahasiswanya untuk magang. Kalau ditempat gue sendiri biasa disebut KKN (Kuliah Kerja Nyata). Dan dikampus gue disebut PKL (Praktek Kerja Lapangan). Pada intinya sama. Usahain kalian dan kalau bisa kalian memanfaatkan waktu ketika magang/internship ini sebaik mungkin. Nilai plus buat para fresh graduated adalah karena pengalaman magang dan internship yang mereka miliki. Akan lebih bagus lagi kalau ketika magang/internship mereka bisa approve dan menyalurkan kontribusi, jadi betul-betul jadi "magang/internship yang berFaedah". 

Next, gue bakal bahas lebih dalam lagi beserta sudut pandang gue pribadi. Artikel ini gue cukupkan sampai disini, part 2 akan segera menyusul. Stay stuned!!

You Might Also Like

0 komentar